Sejarah STIFEST
Stifest pertama kali diadakan pada tahun 2002 oleh sejumlah siswa SMU 1 Mataram angkatan 2001 hingga 2003. Dilatarbelakangi keinginan untuk memiliki sebuah festival musik sebagaimana yang dimiliki oleh SMU lainnya di Mataram, serta sedikit kekecewaan dan sebentuk protes terhadap pemilihan ketua OSIS yang dianggap berbau diskriminasi, tercetus sebuah ide iseng dari beberapa siswa untuk mendirikan sebuah organisasi atau ekstrakulikuler musik di SMA Negeri 1 Mataram sekaligus memiliki acara tahunan sekelas pensi.
Dengan bermodalkan uang sejumlah satu juta rupiah untuk menyusun proposal yang empat ratus ribu diantaranya diperoleh dari pinjaman tabungan salah satu siswa dan sisanya adalah sumbangan yang dikumpulkan dari sejumlah siswa lainnya, maka ide untuk mengadakan sebuah festival musik yang membawa nama besar SMU 1 Negeri Mataram menjadi serius. Pada saat itu kami, *sebut saja kami* mengawali dengan pembentukan panitia yang akhirnya berhasil memilih beberapa anggota inti dari kepanitian beserta sub seksi koordinasinya.
Panitia mulai disebar untuk mencari informasi tentang bagaimana sebuah event bisa diadakan, hingga salah seorang dari panitia merekomendasikan sebuah Event Organizer (EO) lokal di Mataram yang sering mengadakan acara kompetisi olahraga. Panitia akhirnya memutuskan untuk mengadakan rapat terbuka dengan perwakilan EO tersebut, hingga akhirnya terjalin kesepakatan untuk bekerjasama dalam mengadakan acara festival musik SMU 1 Mataram.
Rapat kedua tentang konsep acara menghasilkan nama STIFEST, diinspirasi dari sebuah perhelatan konser musik akbar di Jerman yang sedang berlangsung pada saat itu, yakni OZZFEST, dimana STIFEST sendiri kemudian dijabarkan dalam bentuk Smansa Student Music Festival.
Semoga ini akan berlanjut hingga kami menjadi ayah ibu, atau kakek nenek, dan saat itu nanti anak cucu kami yang akan melanjutkan tradisi untuk mengadakan STIFEST yang selalu lebih baik dari tahun ke tahun. Sepuluh tahun lagi mungkin band nasional sekelas SLANK, DEWA, PADI, atau NIDJI yang akan mengisi acara di STIFEST sebagai bintang tamu, dan semoga dua puluh tahun lagi band internasional sekelas MUSE, COLDPLAY, GREENDAY, atau LINKIN PARK yang akan mengisi STIFEST sebagai guest stars. Walaupun nyaris tidak mungkin, namanya juga doa, pastinya kita harus berdoa yang terbaik kan? Tapi satu yang pasti, semangat STIFEST akan selalu hidup di memory kami semua.
Dengan bermodalkan uang sejumlah satu juta rupiah untuk menyusun proposal yang empat ratus ribu diantaranya diperoleh dari pinjaman tabungan salah satu siswa dan sisanya adalah sumbangan yang dikumpulkan dari sejumlah siswa lainnya, maka ide untuk mengadakan sebuah festival musik yang membawa nama besar SMU 1 Negeri Mataram menjadi serius. Pada saat itu kami, *sebut saja kami* mengawali dengan pembentukan panitia yang akhirnya berhasil memilih beberapa anggota inti dari kepanitian beserta sub seksi koordinasinya.
Panitia mulai disebar untuk mencari informasi tentang bagaimana sebuah event bisa diadakan, hingga salah seorang dari panitia merekomendasikan sebuah Event Organizer (EO) lokal di Mataram yang sering mengadakan acara kompetisi olahraga. Panitia akhirnya memutuskan untuk mengadakan rapat terbuka dengan perwakilan EO tersebut, hingga akhirnya terjalin kesepakatan untuk bekerjasama dalam mengadakan acara festival musik SMU 1 Mataram.
Rapat kedua tentang konsep acara menghasilkan nama STIFEST, diinspirasi dari sebuah perhelatan konser musik akbar di Jerman yang sedang berlangsung pada saat itu, yakni OZZFEST, dimana STIFEST sendiri kemudian dijabarkan dalam bentuk Smansa Student Music Festival.
STIFEST dan PETERPAN
Mungkin yang belum bisa dipercaya hingga saat ini, (dan tidak kami sangka tentunya), adalah STIFEST yang pertama pada tahun 2002 nyaris saja mengundang band PETERPAN sebagai bintang tamunya. PETERPAN yang pada saat itu baru memiliki satu single perdana, "Mimpi Yang Sempurna" dalam sebuah album kompilasi, dan belum memiliki album perdananya sendiri, diwakili oleh managernya, Mas Budi-, yang datang sendiri ke Lombok dan sempat mengadakan rapat terbuka dengan panitia di ruang kelas Bahasa Asing "A" (sekarang sudah dirobohkan dan diganti dengan aula). Contact dengan manager PETERPAN sendiri didapat dari relasi salah seorang panitia. Pada saat itu management PETERPAN hanya meminta fee bersih sebesar 15 juta rupiah (wow! kami sendiri tidak menyangka jika nama PETERPAN nantinya akan booming di industri musik Indonesia, dan kami nyaris saja membayar Ariel cs. seharga 15 juta rupiah, yang jelas tidak mungkin dilakukan pada saat sekarang.), namun itu belum termasuk transportasi, akomodasi, dan konsumsi untuk personil band dan seluruh crew yang totalnya bisa mencapai 65 juta rupiah untuk mendatangkan PETERPAN. Setelah merundingkan dengan seluruh panitia, diputuskan untuk membatalkan rencana mendatangkan PETERPAN karena resiko yang sangat besar dan saat itu tidak tersedia dana talangan yang memadai. Akhirnya melalui salah seorang panitia yang memiliki relasi dengan Coke-Pit, band asal Tasikmalaya - Jawa Barat, STIFEST resmi mengontrak bintang tamu pertamanya. Coke-Pit sendiri saat itu statusnya kurang lebih sama dengan PETERPAN, baru memiliki satu single perdana yang termasuk dalam sebuah album kompilasi.STIFEST I Sukses!
Acara dihelat selama tiga hari di gedung Taman Budaya - Mataram, dengan format kompetisi dua hari babak penyisihan dan satu hari babak final. Diliput oleh Lombok TV, stasiun televisi lokal yang baru saja berdiri pada saat itu, dan acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram. Tiga hari yang melelahkan, namun sangat menyenangkan, dan sangat-sangat berkesan.... Di final, seluruh tiket yang tercetak habis sebelum sore hari, dan penonton yang membludak penuh sesak hingga Taman Budaya terasa sangat panas dan bergairah. Pada saat bintang tamu kami naik ke atas panggung, penonton meluber hingga ke bibir panggung. Mereka sangat antusias menyaksikan penampilan Coke-Pit malam itu hingga panitia harus membentuk barikade dengan tangan di depan panggung. Dalam hati kami tersenyum puas. Akhirnya kerja keras kami untuk memiliki sebuah event kompetisi musik tingkat pelajar di Mataram menjadi kenyataan. Akhirnya SMU 1 Mataram memiliki sebuah kebanggaan di bidang musik! Event pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas pertama yang menggunakan bintang tamu dari luar pulau Lombok, dalam hal ini Pulau Jawa dan sekitarnya, yang berarti STIFEST menjadi pensi SMA terbesar yang pernah ada di kota Mataram (saat itu). Sungguh sebuah kepuasan yang tak ternilai. Dan SMA 1 Mataram hingga kini tidak hanya terkenal dengan prestasi akademiknya, namun juga dengan prestasi di bidang organisasi dan seni musiknya.Semoga ini akan berlanjut hingga kami menjadi ayah ibu, atau kakek nenek, dan saat itu nanti anak cucu kami yang akan melanjutkan tradisi untuk mengadakan STIFEST yang selalu lebih baik dari tahun ke tahun. Sepuluh tahun lagi mungkin band nasional sekelas SLANK, DEWA, PADI, atau NIDJI yang akan mengisi acara di STIFEST sebagai bintang tamu, dan semoga dua puluh tahun lagi band internasional sekelas MUSE, COLDPLAY, GREENDAY, atau LINKIN PARK yang akan mengisi STIFEST sebagai guest stars. Walaupun nyaris tidak mungkin, namanya juga doa, pastinya kita harus berdoa yang terbaik kan? Tapi satu yang pasti, semangat STIFEST akan selalu hidup di memory kami semua.
salute!
BalasHapus