Coke-Pit
Nama COKE-PIT terinspirasi dari botol sebuah merk minuman ternama yang memiliki filosofi: "Dengan melihat bentuk botol yang pada ujungnya memiliki rongga yang kecil kemudian makin membesar namun memiliki batas kaca sebagai penampungnya, COKE PIT berharap dari hanya sekedar band yang tidak memiliki pengalaman akan menjadi besar,namun tetap memiliki batasan,yaitu norma dan etika".
Nama Coke-Pit sempat beredar jauh hingga ke pulau Lombok berkat acara STIFEST 2002 yang mendaulat mereka sebagai bintang tamu utama di festival musik anak sekolah terbesar di Nusa Tenggara Barat. Acara tersebut berlangsung sukses dengan disesakinya gedung Taman Budaya hingga lebih dari 2000 penonton pada saat final berlangsung.
Nama Coke-Pit sempat beredar jauh hingga ke pulau Lombok berkat acara STIFEST 2002 yang mendaulat mereka sebagai bintang tamu utama di festival musik anak sekolah terbesar di Nusa Tenggara Barat. Acara tersebut berlangsung sukses dengan disesakinya gedung Taman Budaya hingga lebih dari 2000 penonton pada saat final berlangsung.
Sejarah Band Coke-Pit
Berawal dari sebuah komunitas underground di sebuah kota kecil bernama Tasikmalaya yang punya nama CALADI GROUNDERS, yang disana berkumpul band-band dari berbagai aliran.
Saat itu Abe (vocal/gitar akustik),masih menjadi gitaris & vokalis dari DEMANG, sebuah band beraliran punk rock yang lumayan punya nama di kota itu merasa jenuh dengan konsep yang dimainkan band nya.Kemudian dengan bekal beberapa lagu ciptaannya, dia mengajak Senx-Senx - drum (ABAL ABAL/grunge), Be’onk - gitar (MORTUARY/black metal), dan Ayanx - bass (EMBARGO/hardcore), yang kebetulan masih satu komunitas dengannya untuk ber-jam session di studio. Mungkin dari diri mereka masing-masing merasakan hal yang sama pada band nya, dan chemestry yang kuat diantara mereka bahwa mereka sama2 memiliki visi yang sama untuk terus bisa survive sebagai seorang musisi, maka terbentuklah COKE PIT pada 12 februari 2000 yang beraliran Pop Rock. Merasa ada sedikit kekurangan untuk sesi lead gitar pada COKE PIT, maka Abe mencoba mengajak Aang yang juga kakaknya, yang pada saat itu masih menjadi bassist di GASOLINE (raprock) untuk mengisi posisi tersebut. Setelah mencoba untuk jam session, maka Aang pun tertarik untuk menjadi additional player di COKE PIT, dan mereka kemudian mencoba membuat beberapa demo track lagu mereka dengan dibantu oleh Ryan (manager) untuk mendanai rekaman tersebut.
Beberapa hari menjelang saat rekaman, Aang mengalami masalah pada bandnya yang dia rasa sudah tidak lagi memiliki kesamaan visi, maka pada saat itu Aang menyatakan hengkang dari GASOLINE (band ini akhirnya didaulat untuk menjadi bintang tamu pada STIFEST I yang diadakan pada tahun 2003). dan kemudian resmi menjadi player di COKE PIT.
Dengan berbekal demo tape empat lagu, mereka kemudian sepakat untuk hijrah ke Bandung, dengan alasan bahwa Bandung merupakan kota paling kompetitif untuk musik,dan itu merupakan tantangan untuk mereka.Disana mereka mulai merambah event2 kampus, menawarkan demotape mereka ke radio2 & label rekaman,sampai mencoba untuk mentas di cafe-cafe, yang sempat pula mendapat tawaran dari luar kota.
Selama di Bandung, mereka pun sempat mengikuti seleksi yang diselenggarakan sebuah stasiun TV yang menampilkan demotape band-band dari berbagai daerah, yang Alhamdulillah COKE PIT sendiri sempat menjadi band terfavorit pada program tersebut hingga mendapat tawaran untuk membuat sebuah klip sederhana yang ditayangkan stasiun TV tersebut,hingga beberapa waktu kemudian COKE PIT mendapat tawaran untuk mengisi acara STIFEST 2002 yang diadakan oleh SMA Negeri 1 di Mataram - Lombok.
Gradasi Hati
Hingga beberapa tahun kemudian seluruh personil COKE PIT memiliki bekal yang cukup untuk kembali eksis di kota asal mereka, Tasikmalaya. Di kota tesebut mereka kembali merambah event-event lepas, sampai pada saat mereka mengikuti audisi untuk membuat sebuah album kompilasi yang diseleksi dari band-band yang ada di seluruh Jawa Barat yangberjudul A MILD DEBUT, dimana salah satu lagu mereka yang berjudul GRADASI HATI berhasil masuk dalam kompilasi tersebut hingga pada akhir 2004 COKE PIT menjadi salah satu pengisi acara pada A MILD LIVE SOUNDRENALINE di Jakarta.
Setelah mengalami berbagai proses dan situasi, saat ini Coke Pit mencoba untuk mematangkan konsep musik mereka dengan sentuhan warna-warna baru yang tentu saja tidak menyimpang dari warna sebelumnya. Dengan konsep formasi 4 orang tersebut memberikan kesan bahwa konsep musik dengan sentuhan rock dan higher fantasy, menjadikan Coke Pit lebih "ber-energi" untuk membuat musik Coke Pit lebih "berisi". Warna baru ini sepintas seperti perpaduan antara Weezer dan Coldplay, yang pada satu sisi terdapat beat-beat riang tetap dengan sentuhan overdrive yang lebih kental dan akustik gitar, namun disisi lain membuat lagu-lagu mereka membutuhkan khayalan yang dalam untuk dapat menikmatinya.
Namun. kabar terakhir yang diperoleh dari friendster milik band ini menyatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk membubarkan diri setelah delapan tahun berkarya. Sangat disayangkan mengingat mereka belum genap setahun meluncurkan album major label perdananya, "Lukisan Harap" pada tahun 2008. Band ini boleh bubar, namun semoga karya mereka akan tetap abadi dan terus didengar oleh para penggemarnya.
-- tambahan informasi, band ini telah aktif lagi sesuai pernyataan pada komentar di bawah --
-- tambahan informasi, band ini telah aktif lagi sesuai pernyataan pada komentar di bawah --
F.Y.I...Alhamdulillah akhirnya Coke Pit bangkit kembali dengan format line up awal, tepat seperti ketika kami manggung di STIFEST 2002...anyway kapan lagi nih ngundang kami untuk STIFEST berikutnya?hehehe...cheers!
BalasHapusPS: tolong buka http://www.facebook.com/profile.php?id=100003113130905 yaa?